Tuesday, March 8, 2016

SUPPOSITORIA

SUPPOSITORIA
ILHAM MAULANA, S.FARM, APT
Pengertian Suppositoria
·         FI EDISI IV
Sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina, atau uretra. Umumnya meleleh, melunak atau melarut dalam suhu tubuh.

Jenis-jenis  Suppositoria

·         Urethral Suppositoria (BACILLA, BOUGIES)
Digunakan lewat urethra, bentuk batang panjang antara 7 cm-14 cm
·         Rektal Suppositoria
Sering disebut suppositoria saja
Bentuknya peluru/torpedo dan digunakan lewat rektal atau anus
Beratnya menurut FI IV ±2 gram
·         Vaginal Suppositoria (OVULA)
Bentuk lonjong seperti kerucut, digunakan lewat vagina, berat umumnya 5 gram
Menurut FI IV berbahan dasar dapat larut/bercampur dalam air seperti PEG atau gelatin
Tujuan Penggunaan Obat Suppositoria

  1. Suppositoria dipakai untuk pengobatan lokal, baik dalam rektum maupun vagina atau urethra. Contoh : haemorroid/wasir/ambeien
  2. Apabila penggunan obat peroral tidak memungkinkan, seperti pasien mudah muntah, tidak sadar
  3. Efek kerja obat lebih cepat karena obat diabsorpsi melalui mukosa rektal langsung masuk ke dalam sirkulasi darah
  4. Menghindari efek samping obat oleh enzim di dalam saluran pencernaan & perubahan obat di dalam hepar (hati)
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembuatan Suppositoria

  1. Faktor fisiologis
    Rektum mengandung sedikit cairan dengan pH 7,2 & keadaannya berlemak maka diutamakan terhadap obat yang mudah larut dalam lemak
  1. Faktor fisika-kimia
a.     Kelarutan obat
b.     Kadar obat dalam basis
c.     Ukuran partikel
d.     Basis (bahan dasar) suppositoria
Penggolongan Bahan Dasar Suppositoria

·         Bahan dasar berlemak
Contoh : Oleum cacao (lemak coklat)
·         Bahan dasar yg dapat larut dalam air
Contoh : gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG)
·         Bahan dasar lain
Campuran Tween 61 85% dengan gliserin laurat
Persyaratan Pemilihan Bahan Dasar Suppositoria

  1. Padat pada suhu kamar sehingga dapat dibentuk dengan tangan atau dicetak tapi dapat meleleh/melunak pada suhu tubuh
  2. Tidak beracun & tidak menimbulkan iritasi
  3. Dapat bercampur dengan bermacam-macam obat
  4. Stabil dalam penyimpanan, tidak terjadi perubahan warna, bau
  5. Kadar air cukup
  6. Memiliki bilangan asam, bilangan iodium & bilangan penyabunan
Metode Pembuatan Suppositoria

  1. Dengan tangan
a.     Hanya dengan bahan dasar oleum cacao yang dapat dikerjakan atau dibuat dengan tangan untuk skala kecil
b.     Bila bahan obatnya tidak tahan terhadap pemanasan
c.     Metode ini kurang cocok untuk iklim panas
  1. Dengan kompresi
    Metode ini menggunakan mesin otomatis dalam proses penuangan, pendinginan, dan pelepasan suppositoria. Kapasitas mesin bisa sampai 3500-6000 suppositorio/jam
Pemeriksaan Mutu Suppositoria


  1. Penetapan kadar zat aktifnya dan disesuaikan dengan yang tertera pada etiketnya
  2. Tes titik lebur, terutama jika digunakan bahan dasar oleum cacao
  3. Tes kerapuhan, untuk menghindari kerapuhan selama pengangkutan
  4. Tes waktu hancur, PEG 1000 15 menit, Oleum cacao dingin 3 menit
  5. Tes homogenitas

1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete