Kesehatan adalah harta terbesar

“Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak” – Mahatma Gandhi

Pikiran yang tenang baik untuk kesehatan

“Pikiran yang tenang membawa kekuatan batin dan rasa percaya diri, sehingga itu sangat penting untuk kesehatan yang baik.” – Dalai Lama XIV

Hubungan antara kesehatan dengan kebahagiaan

“Kesehatan dan keceriaan secara alami melahirkan satu sama lain.” – Joseph Addison

hidup sehat dengan makan sayur

sayur sangat bermanfaat untuk tubuh

Rajin berolahraga

“Untuk menikmati cahaya kesehatan yang baik, Anda harus berolahraga.” – Gene Tunney

Saturday, May 4, 2019

contoh brosur pct


contoh kardus paracetamol



Thursday, February 21, 2019

Sistematika makroskopik JAHE


Sistematika laporan makroskopik

1.      Laporan percobaan : zingiberis rhizoma

2.      Sistematika tumbuhan :
·         Regnum  : plantae
·         Divisio    : tracheophyta
·         Classis    : magnoliopsida
·         Ordo       :zingiberales
·         Familia   : zingiberaceae
·         Genus    : zingiber mill
·         Species  : Zingiber officinale roscoe

3.      Ciri makroskopis            : terdiri dari akar tinggal yang belum di kupas.Berwarna abu – abu/ 
                                                   kuning coklat , beruas,kadang kadang bercabang, berbau harus,                                                pedas dan panas.



4.      Gambar tanaman (utuh)




5.      Gambar bentuk simplisia = yang di lihat waktu pratikum








6.      Kandungan simplisia             : Pati, damar, oleo resin, gingerin, minyak atsiri yang
mengandung zingeron,zingiberol,zingiberin,borneol, kamfer, sineol dan felandren

7.      Khasiat                                 : Karminativa, stimulansia, diaforetika

1.      Daftar pustaka




Monday, January 8, 2018

Farmakognosi kelas 12 BAB V SIMPLISIA DARI MINYAK MINERAL

BAB V
SIMPLISIA DARI MINYAK MINERAL

1. Paraffinum Liquidum (F.I)
2. Paraffinum Solidum (F.I)
3. Vaselin Album (F.I)
4. Vaselin Flavum (F.I)

1. PARAFFINUM LIQUIDUM

Nama Sinonim
:
Parafin cair, White mineral oil liquid petrolium, Mineral oil.
Zat berkhasiat Utama/isi
:
Hidrocarbon (C17H36 sampai C27H56hidrokarbon siklis, hidrokarbon tidak jenuh dan derivat derivat dari benzen).
Penggunaan
:
Bahan salep dan pencahar
Sediaan
:
-          Betamethasoni cremor (Form. Nas).
-          Cliquilini cremor (Form. Nas).
-          Cliquinolini Hydrocortisoni cremor (Form.nas)
-          Clioquinolini Hydrocortisoni (F.N)
-          Gentamycini cremor (Form. Nas).
-          Dexamethasoni Neomycini cremor (Form.nas).
-          Dibucaini cremor (Form. Nas).
-          Dienostroli cremor (Form. Nas).
-          Gentamycini unguentum(Form. Nas).
-          Hydrocortisoni cremor (Form. Nas).
-          Hyoscini oculentum (Form. Nas).
-          Prednisoloni unguentum (Form. Nas).
-          Triamcinologi Acetonidi unguentum (F.N)
-          Unguentum Leniens (Form. Nas).
Pemerian
:
Cairan kental, transparan, tidak berfluorosensi, tidak berwarna, hampir tidak berbau, hampir tidak berasa.
Cara memperoleh
:
Diperoleh dari minyak mineral.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya.







2. PARAFFINUM SOLIDUM

Nama Sinonim
:
Parafin padat,paraffin, paraffin wax
Cara memperoleh
:
Minyak mineral
Diperoleh dari residu minyak tanah kasar, residu ini disuling lagi, maka diperoleh minyak parafin sebagai distilat yang kemudian diolah dengan asam sulfat dan selanjutnya dengan larutan natrium hidroksida (selama pengolahan dibuat tetap cair secara dipanaskan dengan uap air setelah terpisah dari bagian airnya, minyak parafin dibekukan menjadi zat yangsetengah padat kemudian diperas.
Bagian minyak yang cair dipakai sebagai minyak pelumas, bagian yang padat dicairkan, dibekukan dan diperas lagi pada suhu yang tidak lebih tinggi dari tadi, hasilnya dikenal sebagai refined wax.
Zat ini dicuci, diperas, dicairkan dan dialirkan lewat arang tulang (atau bahan-bahan lain sejenis), dan dibekukan, terbentuk massa yang keras, tembus cahaya dan tidak berwarna.
Zat khasiat utama
:
Sama seperti parafin cair.
Penggunaan
:
Bahan pengeras salep, zat tambahan.
Sediaan
:
Balsamum Album
Balsamum Rubrum
Pemerian
:
Padat, sering menunjukkan susunan hablur, warna putih atau tidak berwarna, tidak berasa, agak licin, jika terbakar nyala terang jika dileburkan menghasilkan cairan yang tidak berfluorosensi.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.


3. VASELINUM ALBUM

Nama sinonim
:
Vaselni putih, White petrolium
Zat berkhasiat Utama
:
Hidrokarbon berat molekul tinggi terutama parafin-parafin, senyawa-senyawa hidrokarbon siklis dan hidrokarbon tidak jenuh.
Penggunaan
:
Bahas salep, pencahar lemah
Sediaan
:
-         Bacitracini Neomycini
     Polymix ini unguentum (F.N).
-          Balsamum Album (F.N).
-          Betamethasoni cremor  (F.N).
-          Cloramphenicoli unguentum  (F.N).
-          Chrysarobini unguentum  (F.N).
-          Clioquinolini cremor  (F.N).
-          Getamycini cremor  (F.N).
-          Dexamethasoni Phophatis cremor  (F.N).
-          Dibucaini cremor  (F.N).
-          Gentamycini unguentum  (F.N).
-          Hyoscini oculentum  (F.N).
-          Ichtamoli unguentum  (F.N).
-          Hydrocortisoni unguentum  (F.N).
-        Tetracyclini Hydrochloridi    unguentum  (F.N).
-          Triamcioloni Acetonidi cremor  (F.N).
-          Triamcioloni Acetonidi unguentum  (F.N).
-          Triprllenamini cremor (F.N).
-          Zinci unguentum (F.N).
-          Vaselinum Hydrophylium (F.N).
Pemerian
:
Massa lunak, lengket, bening warna putih, warna ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk, berfluorosensi lemah, juga jika dicairkan tidak berbau, hampir tidak berasa.
Cara memperoleh
:
Vaselinum flavum yang telah diputihkan.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.





4. VASELINUM FLAVUM


Nama Sinonim
:
Vaselin kuning, petrolium.
Zat berkhasiat
:
Serupa dengan vaselin putih.
Penggunaan
:
Bahan salep, pencahar lemah.
Sediaan
:
-     Aethylis Aminobenzoatis unguentum (F.N)
-          Aethylis Aminobenzoatis Tannini unguentum (F.N).
-          Balsamum Rubrum (F.N).
-          Olei Iecoris unguentum (F.N).
-          Peruviani unguentum (F.N).
-          Prednisoloni unguentum (F.N).
-          Recorcinoli unguentum compositum (F.N).
-          Zinci pasta (F.N).
Pemerian
:
Massa lunak, lengket, bening, warna kuning muda sampai kuning, sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan dingin tidak diaduk.
Berfluorosensi lemah, juga jika dicairkan, tidak berbau, hampir tidak berasa.
Cara memperoleh
:
Diperoleh dari minyak mineral
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

Farmakognosi kelas 12 BAB IV SIMPLISIA DARI HEWAN

BAB IV
SIMPLISIA DARI HEWAN



1. Adeps lanae
2. Adeps suillus
3. Cera alba
4. Cera flava
5. Cetaceum
6. Gelatinum
7. Mel depuratum
8. Thyroidum


1.      ADEPS LANAE

Nama Sinonim
:
Lemak bulu domba anhydrous lanolin, Wool FAT, Lemak bulu
Nama hewan
:
Ovis Aries (L.)
Keluarga
:
Bovidae
Zat berkhasiat Utama/Isi
:
Ester-ester lemak dengan kolesterol, oksikolesterol, gamma-lanosterol, lano-sterol dihidrolanosterol dan agnosterol.
Adapun asam lemaknya adalah asam palmitat, asam miristinat, asam lano-palmitat, asam lanoserat, asam serotat dan asam karnaubat, alkohol-alkohol, setil -alkohol dan karnaubiealkohol.
Penggunaan
:
Sebagai salep, sabun, pasta, pil dan serbuk.
Sediaan
:
-     Aethylis Aminobenzoatis Tannini Unguentum (Form. Nas).
-     Bacitracini Neomycini Polymyxini unguentum (Form. Nas).
-     Chloramphenicoli unguentum  (Form. Nas).
-     Gamexani cremor (Form. Nas).
-     Hydrocortini unguentum (Form. Nas).
-     Ichtammoli unguentum (Form. Nas).
-     Methylis Salysilatis unguentum (Form. Nas).
-     Tetracyclini Hydrocloridi unguentum (Form. Nas).
Pemerian
:
Zat serupa lamak, liat, likat warna kuning muda atau kuning pucat, agak tembus cahaya bau lemah dan khas.
Bagian yang diambil
:
Lemak yang dimurnikan dari bulu domba.
Pembuatan
:
Pada bulu domba terdapat 10-50 % lemak yang merupakan selaput luar bulu tersebut. Air sabun bekas pencuci bulu mengandung lemak tersebut. Pada air cucian ditambah asam sulfat dan magma berlemak yang terpisah diambil, magma diperas panas-panas untuk memisahkan kotoran-kotoran.
Lemak yang diperoleh dimurnikan lagi, jika masih berisi asam lemak bebas.
Lemak bulu domba dapat pula diperoleh langsung yaitu secara disari dengan pelarut organik.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik terlindung dari cahaya atau ditempat sejuk.


2. ADEPS SUILLUS

Nama sinonim
:
Lemak babi, Lard.
Nama hewan asal
:
Sus scrofa (L.)
Keluarga
:
Suidae
Penggunaan
:
Bahan salap, emplastrum
Sediaan
:
Emplastrum Plumbi Oxydi.
Pemerian
:
Lemak lunak, likat, warna putih bau leak tapi tidak tengik, jika dileburkan menjadi cairan jernih dan kemudian dibiarkan, tidak terpisah air.
Bagian yang digunakan
:
Lemak dari rongga perut.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.


3. CERA ALBA

Nama Sinonim
:
Malam putih, White Bees Wax.
Nama hewan
:
Apis Mellifera (L.) dan species lain.
Keluarga
:
Apidae
Zat berkhasiat Utama/Isi
:
Mirisin (Mirisilpalmitat), terdapat pula asam serotinat, serasin (campuran parafin), asam melisinat, seril-alkohol.
Penggunaan
:
Bahan salap
Sediaan
:
Methylis Salicylatis unguentum (F.N), Unguentum Leniens
Pemerian
:
Zat pada lapisan tipis bening warna putih kekuningan, bau lemah.
Bagian yang digunakan
:
Malam dari sarang yang telah dibersihkan dan yang telah diputihkan.
Cara memperoleh
:
Dulu diputihkan secara dijemur dan bentuk pita-pita tipis. Sekarang dioksidir dengan hidrogenperosida, kalium permanganat atau benzoil-peroksida.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.
4. CERA FLAVA

Nama Sinonim
:
Malam kuning, Yellow Bees  wax, yellow wax, bees wax
Nama hewan asal
:
Apis Mellifera (L.)
Keluarga
:
Apidae
Zat berkhasiat Utama/Isi
:
Mirisin (=Mirisilpalmitat), serin atau asam serotinat, asam melisinat, mirisil-alkohol, hidrokarbon heptakosan dan hentrakontan.
Penggunaan
:
Bahan salep.
Sediaan
:
Oculentum Hydrargyri Oxydi Flavi (FOI)
Pemerian
:
Zat padat, jika dingin agak rapuh, jika hangat enjadi elastis, bekas patahan buram dan berbutir warna coklat kekuningan, bau enak seperti madu.
Bagian yang diambil
:
Malam yang telah dibersihkan dari sarang apis
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik



5. CETACEUM
Nama Sinonim
:
Setaseum, Spermaseti
Nama hewan asal
:
Physeter macrosephallus
Physeter catodon (L.) dan Hyperoodon rostratus (Miller)
Keluarga
:
Physeteridae
Zat berkhasiat Utama/isi
:
Setin ( = setilpalmitat ), setilstearat, setiloleat, setilaurat, setilmiristinat, dan setil alcohol.
Penggunaan
:
Bahan salap
Sediaan
:
Unguentum Leniens (Form. Nas).
Pemerian
:
Massa hablur bening, licin, warna putih mutiara, bau dan rasa lemah.
Bagian yang diambil
:
Malam padat murni yang diperoleh dari minyak lemak yang terdapat pada kepala, lemak dan badan ikan.
Cara memperoleh
:
Binatang menyusui ini kepalanya besar, bagian atas kepala berisi cairan yang setelah binatangnya mati, menjadi padat putih seperti bunga karang, merupakan campuran setaseum dan minyak lemak. Dengan perasan, pencucian dengan soda dan lain sebagainya diperoleh setaseum murni.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

6. GELATINUM
Nama Sinonim
:
Gelatina
Zat berkhasiat utama
:
Glutina tersusun atas glikokol, leusin, prolin, asam glutamat, lisin, arginin, alanin, asam asparoginat, fenil-alanin, oksiprolin dan histidin.
Penggunaan
:
Bahan kapsul, salep, cairan transfusi.
Keterangan
:
Gelatina adalah protein yang diperoleh dari bahan kalogen.
Ada dua macam tipe gelatina yaitu :
Type A dengan titik iso-electric pada pH 7-9, Type B dengan titik iso-electric pada pH 4,7-5,0
Kwalitas dan sifat-sifat gelatina ditetapkan oleh perbandingan antara glutina dan khondrina yang terdapat padanya.
Gelatina makanan dapat dibuat dari 3 sumber utama, yaitu : tulang-tulang yang sudah bersih, kulit babi yang baru dibekukan, dan kulit sapi muda.
Tulang yang diolah dengan asam klorida menghasilkan garam kalsium yang larut dalam Osein.
Osein dan kulit sapi muda jika diolah dengan kapur, memberikan kolagen  kotor  yang setelah dimurnikan pada pH 5 – 6  menghasilkan gelatin tipe B.
Kulit babi yang diolah dengan asam klorida dan disari pada pH 3,5 – 5 akan menghasilkan lemak dan gelatin tipe A.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.
7. MEL DEPURATUM

Nama Sinonim
:
Madu murni
Nama hewan asal
:
Apis mellifera (L.)
Keluarga
:
Apidae
Zat berkhasiat Utama/Isi
:
Gula invert, saccharosa, dekstrin, abu, air, zat atsiri aromatik, asam semut (sedikit)
Penggunaan
:
Sebagai sumber hidrat arang yang mudah dicerna, reduktor dalam sediaan-sediaan ferro.
Pemerian
:
Cairan kental serupa sirup, bening, warna kuning muda sampai coklat kekuningan, rasa manis khas bau enak khas, jika dipanaskan diatas penangas air bau menjadi lebih kuat, tetapi tidak berubah.
Bagian yang diambil
:
Madu
Cara memperoleh
:
Madu yang diperoleh dari sarang apis ini, dimurnikan dengan pemanasan dibawah suhu 800, didiamkan, kotoran yang mengapung diambil, kemudian madu diencerkan dengan air secukupnya hingga bobot per ml memenuhi persyaratan.
Jenis-jenis
:
Di Mesir dan dari apis fasciata, di Senegel dari apis adamsonii di Afrika dari apis caffra dan apis scutella.
Di Madagaskar dari apis unicolor. Di India dari apis dorsata (apis indicata = apis florea).
Madu erhalus adalah madu yang diperoleh tanpa pemerasan tetapi dibiarkan mengalir dari sarang lebah, jika dipusingkan memberika madu yang paling jernih.
Virgin honey adalah madu yang diperoleh dari sarang yang belum perbah terbuka.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik


8. THYROIDUM


Nama Sinonim
:
Tiroida
Nama hewan asal
:
Serbuk kering dari kelenjar tiroid binatang menyusui, telah dibersihkan dari jaringan pengikat dan lemak.
Zat berkhasiat/isi
:
Tiroksin, triyodotironin, diyodotirosin, Mono yodo tirosin.
Persyaratan kadar
:
Kadar yodium yang terikat sebagai senyawa organik tidak kurang dari         0,17 % dan tidak lebih dari 0,20 %
Penggunaan
:
Pengobatan terhadap hipotiroidisme (kerdil dan myxoedema).
Sediaan
:
Thyroidi Compressi – F.I.
Merian
:
Serbuk warna kekuningan hingga coklat, bau lemah, mirip bau daging rasa asin.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya.