ELIKSIR
(ELIXIRA)
(ELIXIRA)
Pengertian Eliksir
•FI EDISI III
sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa & bau sedap, mengandung selain obat juga
zat tambahan seperti gula & atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi & zat
pengawet digunakan sebagai obat dalam
•FI EDISI IV
Sediaan berupa jernih, manis merupakan larutan hidroalkoholik terutama untuk
pemakaian oral, biasanya beraroma
KOMPONEN
ELIKSIR
•ZAT AKTIF
Yaitu zat utama/zat berkhasiat dalam sediaan eliksir
•PELARUT
Yaitu cairan yang dapat melarutkan zat aktif atau biasa disebut zat pembawa.
Pelarut utama digunakan etanol untuk mempertinggi kelaruta
•PEMANIS
Yaitu ditambahkan untuk memberikan rasa manis pada eliksir. Dapat ditambahkan
gliserol, sorbitol & propilenglikol sebagai pengganti gula
•ZAT PENSTABIL
Yaitu untuk menjaga agar eliksir dalam keadaan stabil
•PENGAWET
Yaitu untuk menjaga agar eliksir tahan lama dan tetap stabil dalam penyimpanan yang
lama. Eliksir dengan kadar alkohol 10 - 12% dapat berfungsi sebagai pengawet
CIRI
KHAS ELIKSIR
•Mengandung alkohol 5%-24%
•Rasa manis, tidak semanis sirup
•Warna sesuai aroma
JENIS-JENIS
ELIKSIR
MEDICATED ELIXIR
•Yaitu mengandung bahan berkhasiat obat
•Pemilihan cairan pembawa bagi zat aktif obat dalam sediaan eliksir harus
mempertimbangkan kelarutan dan kestabilannya dalam air
dan alkohol
NON-MEDICATED ELIXIR
•Yaitu sebagai zat tambahan
•Ditambahkan pada sediaan dengan tujuan meningkatkan rasa, sebagai bahan pelarut
eliksir
yang mengandung bahan aktif obat
•Zat tambahan jangan sampai mempengaruhi/menghilangkan khasiat dari zat aktif
PEMBUATAN
ELIKSIR
- •Larutan sederhana dengan pengadukan /pencampuran dua atau lebih bahan-bahan cair
- •Untuk komponen yang larut dalam air, dilarutkan dalam air. Komponen yang larut dalam alkohol dilarutkan dalam alkohol
- •Setelah tercampur cukupkan volume dengan pelarut atau pembawa yang telah ditentukan
PERBEDAAN ELIKSIR & SIRUP
Ø Sebagai pelarut utama digunakan etanol yang
dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat.
Ø Dibandingkan dengan sirup, eliksir kurang manis,
kurang kental karena mengandung gula dengan kadar rendah, sehingga kurang
efektif untuk menutup rasa yang tidak enak.
Ø Karena berupa hidroalkoholik, maka lebih mudah
untuk dibuat menjadi larutan bagi bahan-bahan yang larut dalam air maupun yang
larut dalam alkohol sehingga dari sisi pembuatan menjadi lebih sederhana
dibandingkan sirup.
Ø Kadar alkohol bervariasi sekali tergantung dari
keperluan untuk menjaga tetap dalam larutan. Konsekwensinya: untuk bahan yang kurang
larut dalam air, jumlah alkohol yang dibutuhkan menjadi lebih besar. Gliserin,
propilen glikol dipakai sebagai ko-solven (pelarut).
Ø Eliksir dengan 10 - 12% alkohol adalah
self-preserving sehingga tidak perlu ditambahkan anti mikroba lagi.
Kelebihan &
kekurangan eliksir
•Kelebihan
•Lebih mudah ditelan daripada sediaan lain, sehingga banyak disukai anak-anak, bayi, maupun usia lanjut
•Lebih mudah menutupi rasa & bau obat yang tidak enak dengan penambahan pemanis & pengaroma
•Absorbsi obat lebih cepat karena telah berbentuk sediaan cair (tidak mengalami proses penghancuran/disintegrasi maupun pelarutan seperti pada tablet,kapsul, pil, dll)
•Mengurangi resiko terjadinya iritasi lambung
•Kekurangan
•Larutan/air merupakan media ideal untuk pertumbuhan
mikroorganisme sehingga diperlukan pengawet dalam pembuatan
•Ketepatan dosis tergantung kemampuan pasien dalam menakar obat
•Stabilitas rendah dibanding sediaan pil,tablet,kapsul terutama untuk zat aktif yang mudah terhidrolisis
•Bersifat voluminous, sehingga kurang menyenangkan untuk dibawa atau diangkut dan disimpan, lebih berat
0 komentar:
Post a Comment