Kesehatan adalah harta terbesar

“Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak” – Mahatma Gandhi

Pikiran yang tenang baik untuk kesehatan

“Pikiran yang tenang membawa kekuatan batin dan rasa percaya diri, sehingga itu sangat penting untuk kesehatan yang baik.” – Dalai Lama XIV

Hubungan antara kesehatan dengan kebahagiaan

“Kesehatan dan keceriaan secara alami melahirkan satu sama lain.” – Joseph Addison

hidup sehat dengan makan sayur

sayur sangat bermanfaat untuk tubuh

Rajin berolahraga

“Untuk menikmati cahaya kesehatan yang baik, Anda harus berolahraga.” – Gene Tunney

Thursday, November 26, 2015

MANAJEMEN FARMASI

MANAJEMEN FARMASI

Di Susun Oleh :
Ega Ayu Prastika










BAB I
DISTRIBUSI PERBEKALAN FARMASI
A.           Pemasaran
Pengertian pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun dalam bidang yang lain.
Selain itu juga tergantung pada “kemampuan” mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar. Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi sebagai suatu sistem dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri.
Pada umumnya dalam pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namun demikian pemasaran juga dilakukan untuk mengembangkan, mempromosikan, mendistribusikan dan menetapkan harga. Jadi tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Batasan pemasaran menurut W.J.  Stanton sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhanm, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Batasan yang lebih sederhana dikemukakan oleh Soffian Assuri MBA sebagai berikut : Pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Konsep pemasaran
Pada masa silam perusahaan lebih menitik beratkan pada penjualan dengan ongkos produksi seminimal mungkin dengan promosi yang gencar dalam memperoleh laba yang maksimal. Pada kenyataannya hasilnya tidak memuaskan, karena barang dan jasa yang ditawarkan bukan yang diminati dan bukan barang dan jasa yang dibutuhkan.
Dengan berpijak pada kebutuhan dan keinginan / kepuasan konsumen, perusahaan akan mengalihkan konsep penjualan ke konsep pemasaran yang berorientasi kepada pasar/pelanggan. Perusahaan yang berorientasi kepada pasar/pembeli harus memadukan keputusan - keputusan pemasarannya dengan fungsi-fungsi perusahaan yang lain. Sebelum mengadakan pengembangan barang dan jasa, riset perlu dilakukan lebih dahulu, juga mengenal dana yang harus disediakan oleh perusahaan.
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang keberhasilan bisnis yang dilakukan.  Sebagai falsafah bisnis. konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga elemen/unsur pokok yaitu :
  1. orientasi pada konsumen
  2. volume penjualan yang menguntungkan
  3.  kordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan

Pada dasarnya perusahaan yang ingin mempraktekkan oriental konsumen harus :
1.      menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi atau  dipuaskan.
2.      memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualannya.
3.      menentukan produk dan program pemasarannya.
4.      mengadakan riset kepada konsumen untuk mengukur menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5.      menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik apakah menitik beratkan pada mutu, harga atau model yang penarik.
Dalam pemasaran sebenarnya terdapat juga penyesuaian dan kordinasi antara produk, harga, saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan dan pertukaran yang kuat dengan langganan. Jadi harga harus sesuai kualitas produk, saluran distribusi harus sesuai dengan harga dan kualitas produk dan promosi harus sesuai dengan saluran harga dan kualitas produk.  Secara definite konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas kebutuhan konsumen merupakan sarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.



Persamaan Dasar Akutansi
Harta   = Hutang + Modal 
(asset) =liabilitas + capital

Harta :
Ø  Kas
Ø  Peralatan
Ø  Gedung
Harta        (+)   D
Harta         (-)   K
Hutang      (+)  K
Harta         (-)   D

Hutang      (+)  K
Harta         (-)   D

Persyaratan Dalam Perjanjian Jual Beli Barang

          Untuk mencegah terjadi kesalah fahaman yang dapat menimbulkan kegagalan dalam transaksi perdagangan barang terlebih dahulu masing - masing pihak menyetujui dahulu persyaratan perjanjian jual beli barang antara lain :

1.           Syarat mutu atau kualitas barang :
Sesuai dengan merk, model atau tipe barang yang ditawarkan penjual atau sesuai permintaan pembeli
2.           Persyaratan penyerahan barang :
  1. FOB Shipping Point (Free on Board Shipping Point)
      Penjual berkewajiban menyerahkan barang kepada pembeli di gudang penjual sedangkan semua biaya ditanggung oleh pembeli (termasuk biaya angkutan, biaya kerusakan ataupun biaya asuransi ditanggung oleh pembeli)
  2. FOB Destination Point (Free On Board Destination Point)
    Penjual berkewajiban menyerahkan barang kepada pembeli sampai di gudang pembeli dan biaya - biaya semuanya ditanggung oleh penjual (termasuk biaya pengangkutan, biaya kerusakan barang, atau biaya asuransi ditanggung oleh penjual)

3.           Syarat pembayaran
-          tunai, adalah syarat pembayaran yang dilakukan secara langsung pada saat barang diterima oleh pembeli.
-          Kredit, adalah pembayaran dengan cara di cicil
Persyaratan pembayaran biasanya langsung ditulis pada faktur sebagai berikut :
  1. n/30 artinya pembayaran paling lambat 30 hari sesudah tanggal transaksi,
    n = netto   
    = n/30 harga netto dengan pembayaran paling lambat 30 hari
  2.  n/EOM, artinya harga netto dengan pembayaran paling lambat akhir bulan
  3.  n/10 EOM, artinya pembayaran paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan dengan harga netto
  4. 2/10, n/30 artinya penjual berkewajiban memberi potongan 2% kepada pembeli bila pembayaran dilaksanakan selambat - lambatnya 10 hari setelah tanggal transaksi dan pembali berkewajiban melunaskan hutangnya paling lambat 30 hari.

1.         Pencatatan transaksi perusahaan dagang di dalam jurnal umum :
(1)          Jurnal pembelian barang dengan tunai
Contoh : 12 Mei 2015di beli tunai dari PT Waras Farma separtai Mikelan tablet dengan harga RP 1.200.000,- dalam jurnal umum dicatat :
Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-12-15
Pembelian

Rp 1.200.000
-

Kas

-
Rp 1.200.000

(2)     Jurnal pembelian barang dengan kredit
Contoh : 13 Mei 2015 dibeli dari PT Sehat Farma separtai Asam mefenamat sebanyak 10 box dengan harga Rp. 2.500.000, syarat 4/10, n/30 dalam jurnal umum dicatat :
Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-13-15
Pembelian

Rp.2.500.000
-

hutang

-
Rp.2.500.000

(3)          Jurnal pengembalian barang yang sudah dibeli
Contoh : 20 Mei 2015 dikirim kembali kepada PT Sehat Farma sebagian Asam mefenamat yang dibeli tgl 13/5/15 yang lalu seharga Rp 50.000 karena rusak.       Dalam Jurnal umum dicatat :
Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-14-15
hutang

  Rp 50.000
-

       Retur Pembelian & Pengurangan Harga

-
Rp 50.000

(4)     Jurnal potongan pembelian
Contoh : 20 Mei 2015 dibayar kepada PT Sehat Farma, pembelian tanggal 13/5/95 yang lalu dengan syarat 4/10, n/30. Dalam jurnal umum dicatat
Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-20-15
Utang dagang

Rp.2.450.000
-

           Kas

-
Rp.2.352.000

Potongan
  Pembelian


Rp.98.000

(5) Jurnal Pembayaran beban transport pembelian
1.      Contoh : 21 Mei 2015 dibayar Rp. 30.000 yaitu beban angkut yang dibeli tgl 13/5/15 yang lalu. Dalam jurnal umum di catat :
         
Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-21-15
Beban angkut

Rp.  30.000
-

Kas

-
Rp.  30.000

2. Jika membayar beban transport itu dilakukan bersamaan dengan pembelian barang, maka jurnalnya dapat dipisah ataupun disatukan dengan pembelian.
Contoh ; 22 Mei 2015 dibeli tunai separtai oxsytocin dengan harga Rp 770.000,FOB Shipping point. Beban angkut sebesar Rp 30.000 dibayar.

Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-22-15
Pembelian

Rp 770.000
-

Beban angkut 

Rp  30.000
-

Kas


Rp.800.000

 (6)    Jurnal penjualan barang dengan tunai
Contoh : 23 Mei 2015 dijual tunai kepada Apotek Murni separtai ibuprofen dengan harga Rp. 3.000.000,

Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-23-15
Kas 

Rp.  3.000.000
-

Penjualan

-
Rp.3.000.000

 (7)    Jurnal penjualan dengan kredit
Contoh : 24 Mei 1995 dijual kepada toko obat segar, separtai amoxon tablet dengan harga Rp. 480.000, syarat 3/10, n/30. Jurnalnya :

Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-24-15
piutang

Rp. 480.000
-

Penjualan

-
Rp. 480.000

 (h) Jurnal penerimaan kembali barang yang sudah dijual
Contoh : 25 Mei 2015 diterima kembali dari Toko Obat Segar sebagian amoxan yang dijual tgl 24/5/15 yang lalu seharga Rp. 30.000, karena rusak. Jurnalnya :

Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-25-15
Retur penjualan &
Pengurangan harga

Rp.  30.000
-

Piutang

-
Rp.  30.000

 (8)    Jurnal potongan penjualan
Contoh : 30 Mei 2015 diterima pelunasan dari Toko Obat Segar mengenai penjualan tgl 24/5/15 yang lalu, syarat 3/10, n/30. Jurnalnya :
Tgl
Ket
Ref
Debet
Kredit
Mei-30-15
Kas

Rp 436.500
-

Potongan penjualan 

Rp 13.500
-

Piutang

-
Rp 450.000

Buku Besar
1.     Kas                                             
2.     Pembelian
3.     Hutang
4.     Retur penjualan barang
5.     Potongan harga
6.     Beban angkut
7.     Penjualan
8.     Piutang
9.      Retur pembelian dan pengurangan harga

Buku Besar Kas
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
12-5-15



Rp 1.200.000

Rp 1.200.000
20-5-15



Rp 2.352.000

Rp 3.552.000
21-5-15



Rp 30.000

Rp 3.582.000
22-5-15



Rp 80.000

Rp 4.382.000
23-5-15


Rp3.000.000


Rp 1.382.000
30-5-15


Rp 436.500


Rp945.500

Buku Besar Pembelian
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
12-5-15


Rp 1.200.000

Rp 1.200.000

13-5-15


Rp 2.500.000

Rp3.700.000

22-5-15


Rp770.000

Rp 4.470.000


Buku Besar Retue Penjualan dan Pengurangan Harga
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
25-5-15


Rp 30.000

Rp 30.000

Buku Besar Hutang
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
12-5-15



Rp 2.500.000

Rp 2.500.000
20-5-15



Rp 500.000

Rp3.000.000
20-5-15


Rp2.450.000


Rp 550.000

Buku Besar Potongan Harga
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
25-5-15



Rp 98.000

Rp 98.000

Buku Besar Beban Angkut
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
21-5-15


Rp 30.000

Rp 30.000

22-5-15


Rp 30.000

Rp 60.000


Buku Besar Penjualan
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
23-5-15



Rp3.000.000

Rp3.000.000
24-5-15



Rp480.000

Rp3.480.000
30-5-15


Rp13.500


Rp 3.466.500

Buku Besar Piutang
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
24-5-15


Rp480.000

Rp480.000

25-5-15



Rp 30.000
Rp450.000


Buku Besar Retur Pembelian dan Penjualan Harga
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
20-5-15


Rp50.000

Rp50.000


Kerjakan soal di bawah ini !
Buat jurnal umum dan buku besar
  1. Tgl 1 september 2015 Tn Tono membeli asam mefenamat Seharga Rp 5000.000 Secara Tunai
  2. Tgl 5 september 2015Tn Tono membeli Dexromentherpen seharga Rp 3000.000 secara kredit
  3.  Tgl 10 september 2015
           Tn Tono membeli anadex sirup sebesar Rp 2000.000 secara kredit
  4. Tgl 15 september2015Dibayar hutang pada pembelian tgl 10 setember 2015 sebesar Rp 2000.000
  5. Tgl 17 September 2015
           Di beli ibu profen sebesar Rp 7000.000 syarat 5/10 n/30
  6.  Tgl 20 september 2015
            Dikembalikan barang yang telah di beli tanggal 17 september 2015 karena rusak sebesar Rp 200.000
  7. gl 25 september 2015
         Dibayar hutang atas pembelian ibu profen Tgl 17 september 2015

1.
Tanggal
ket
ref
D
K
1-9-15
Pembelian

Rp 5000.000


kas


Rp5000.000
2.
Tanggal
ket
ref
D
K
5-9-15
Pembelian

Rp 3000.000


kas


Rp3000.000
3.
Tanggal
ket
ref
D
K
10-9-15
Pembelian

Rp 2000.000


Hutang


Rp 2000.000
4.
Tanggal
ket
ref
D
K
15-9-15
Hutang

Rp 2000.000


Kas


Rp 2000.000
5.
Tanggal
ket
ref
D
K
17-9-15
Pembelian

Rp 7000.000


Hutang


Rp 7000.000
6.
Tanggal
ket
ref
D
K
20-9-15
Retur pembelian

Rp 200.000


Hutang


Rp 200.000
7.
Tanggal
ket
ref
D
K
25-9-15
Hutang

Rp 6.800.000


Potongan harga


Rp. 3.40.000

       kas


Rp 6.460.000



Buku Besar Kas
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
1-9-15



Rp5.000.000

Rp 5.000.000
5-9-15



Rp3.000.000

Rp 8.000.000
15-9-15



Rp2.000.000

Rp 10.000.000
25-9-15



Rp6.460.000

Rp 16460.000

Buku Besar Pembelian
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
1-9-15


Rp 5.000.000

Rp 5.000.000

5-9-15


Rp 3.000.000

Rp 8.000.000

10-9-15


Rp2.000.000

Rp 10.000.000

17-9-15


Rp 7.000.000

Rp 17.000.000


Buku Besar Hutang
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
10-9-15



Rp2.000.000

Rp2.000.000
15-9-15


Rp2.000.000



17-9-15




Rp 7.000.000
Rp 7.000.000
20-9-15




Rp2.00.000
Rp 7.200.000
25-9-15


Rp 6.800.000


Rp 400.000

Buku Besar Retur Pembelian dan Penjualan Harga
Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
20-9-15


Rp200.000

Rp200.000

  
Buku Besar Potongan Harga 

Tanggal
Ket
Ref
D
k
Saldo
D
K
25-9-15



Rp 340.000

Rp 340.000