Monday, January 8, 2018

Farmakognosi kelas 12 BAB III PENGELOLAHAN BAN NABATI

BAB III


PENGELOLAHAN BAN NABATI

1.      Aloe
2.      Camphora
3.      Carbo adsorbens
4.      Catechu
5.      Colophonium
6.      Gallae
7.      Glycyrrihizae succus
8.      Ichthammolum
9.      Natrii alginas
10.  Pix carbonis

1.ALOE
Nama lain
:
Jadam, Aloes.
Tanaman asal
:
Bermacam-macam jenis Aloe :
Aloe perryi (Bakar)
Aloe barbadensis (Miller)
Aloe ferox (Miller)
Aloe africana (Miller)
Aloe spicata (Baker)
Keluarga
:
Liliaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Damar, aloin, air dan abu. Sifat Purgatif disebabkan oleh 3 pentosida yaitu  barbaloin (=aloin), isobarbaloin dan betabarbaloin. Hidrolisa dari barbaloin antara lain menghasilkan aloe emodin dan d-arabinosa.
Penggunaan
:
Pencahar
Pemerian
:
Semua jenis jadam berasa sangat pahit dan menimbulkan rasa  mual.
Bagian yang
digunakan
:
Cairan yang keluar dari potongan daun segar.
Jenis – jenis, cara panen dan perbedaannya
:
1. Jadam Curacoa diperoleh dari AloebarbadensisAloe veraAloe vulgaris.
Batang sangat pendek dan mengayu,  bunga kuning terang.  Pada  permulaan  musim semi,  daun - daun dipotong pada pangkalnya, diletakkan miring dalam        lubang bentuk V. Cairan yang keluar ditampung dalam tong, dibiarkan        menguap di udara atau direbus dalam panci tembaga sampai kental,  dimasukkan  cetakan  dan   dibiarkan menjadi keras.

2. Jadam Cape diperoleh dari Aloe feroxAloe africana , Aloe Spicata (=aloe eru varcernuta). Batang tinggi seperti pohon sampai  5 meter,  daun - daun sebanyak 30-50 helai, bunga putih. Daun yang telah dipotong ditampung cairannya dalam kanvas atau kulit kambing.  Cairan ini  kemudian dikumpulkan dalam drum atau kaleng, direbus selama 4 - 5 jam dengan dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan menjadi keras.

3. Jadam Sekotrin, Massa  yang licin,  mengkilap warna hitam kemerahan  sampai  hitam kecoklatan kadang - kadang lunak. Mudah dipatahkan, patahan berbentuk kerang dengan tepi yang tajam, jadam yang segar disimpan lama, bau mirip campuran putik krokus dan mira.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.
                                     

2. CAMPHORA

Nama lain
:
Kamfer
Tanaman asal
:
Cinnamomum camphora (L.)
Keluarga
:
Lauraceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Kamfer ( C12 H16 O )
Penggunaan
:
Karminativa, obat kejang, obat gatal, obat encok, anti iritansia.
Pemerian
:
Hablur butir atau massa hablur tidak berwarna atau putih, bau khas tajam, rasa pedas dan aromatik.
Cara panen
:
Potongan akar, batang dan cabang dialiri uap air, uap yang berisi minyak ditampung dalam kamar pendingin yang air pendinginnya mengalir dari atas kebawah melewati dinding kamar, kamfer menempel  disebelah atas  dan  sebelah bawah  terdapat  minyak dan air.  Minyak  disaring untuk  memisahkan  kamfer yang ada disitu.   Kamfer  yang  diperoleh  masih  kotor  berwarna  agak    jambon dan lunak. Untuk  pemurniannya  dicampur  kapur  sebanyak 1/5 bobotnya dipanaskan dalam periuk besi untuk membuang air dan minyak atsiri (suhu 100o)  setelah itu suhu dinaikkan sampai 175o – 200o  untuk mensublimasikan kamfernya.
Sediaan
:
-    Lotio Kummerfeldi (Form.nas)
-    Solutio Camphora spirituosa (F.N)
-    Tabulae Acidi acetylosalicylici compositum (FOI)
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

3. CARBO  ADSORBENS

Nama lain
:
Karbo adsorben, arang penyerap.
Ketentuan
:
Arang yang dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan tertentu, telah diaktifkan untuk mempertinggi daya serap.
Penggunaan
:
Antidota
Pemerian
:
Serbuk sangat halus, bebas dari butiran, warna hitam, tidak berbau, tidak berasa.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik            




4. CATECHU

Nama lain
 Gambir
Tanaman asal
:
Uncaria Gambier (Hunter Roxb)
Keluarga
:
Rubiaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
25–50% asam katekutanat, 2-8% isokatekin dan akakatekin, kuersetin, merah kateku.
Pemerian
:
Tidak berbau, rasa mula-mula pahit dan rasa kelat-sepat, kemudian agak manis.
Bagian yang
digunakan
:
Sari air kering yang diperoleh dari daun dan ranting muda.
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik




5. COLOPHONIUM

Nama lain
:
Gondorukem, Resina, Rosin.
Tanaman asal
:
Beberapa spieces Pinus.
Keluarga
:
Pinaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Isomir dan modifikasi dari anhidrat asam abietat, termasuk golongan ini adalah asam primarat, asam sapinat.
Penggunaan
:
Bahan salep dan pleister, berkhasiat mencegah oksidasi dari lemak, maka berguna sebagai bahan pengawet salep.
Pemerian
:
Masa jernih seperti kaca, warna kuning pucat atau kuning kecoklatan, bersudut-sudut, rapuh mudah lengket satu dengan    lainnya, bau dan rasa lemah, mirip ter.
Bagian yang digunakan
:
Sisa yang diperoleh pada penyulingan minyak atsiri dari damar minyak.
Jenis - jenis
:
1.  Gondorukem gom, sisa dari minyak terpentin yang disuling minyak atsiri, bubuknya berwarna putih, tidak lunak         50 – 70o
2.     Gondorukem kayu, diperoleh dari kayu pinus secara penyulingan, penyarian atau kedua cara ini bersama-sama, bubuknya berwarna kekuning-kuningan, bagian yang tidak tersabunkan lebih banyak dari pada gondorukem gom, titik lunak 53 – 55o
Sediaan
:
Solutio Mastichis compositus (FOI)
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

6. GALLAE

Nama lain
:
Jenitri
Tanaman asal
:
Quercus infectoria (Oliver)
Keluarga
:
Fagaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Asam penyamak  50 – 75 %,  asam galat       2 – 4 %, damar, pati, kalsium oksalat
Penggunaan
:
Obat wasir (sebagai salep), bagian dari jamu singset.
Pemerian
:
Bau lemah, rasa sangat kelat dan agar manis.
Cara panen
:
Serangga Cynips tinctoria (keluarga Cynipidae) menaruh telur – telurnya pada pucuk-pucuk dan batang-batang muda, larva yang keluar dari telur tersbut mengeluarkan cairan berisi enzima yang dapat merubah pati  yang terdapat dalam  sel-sel  disekitar  larva    tersebut menjadi gula,  perubahan  dari  pati  kegula  ini,   makin meningkat dan merangsang sel-sel jaringan yang bulat tengahnya berongga (karena dimakan larva tersebut). Jenitri yang baik diperoleh dari jaringan yang belum ditinggalkan serangganya, berat dan tergantung warnanya dinamakan  jenitri biru, hijau atau hitam. Jika telah ditinggalkan oleh serangganya, ringan, lebih  menyerupai bunga karang dan berwarna pucat, disebut jenitri putih dan    nilainya rendah.
Sediaan
:
Acidum Tannicum (F.I)
Penyimpanan
:
dalam wadah tertutup baik

7. GLYCYRRHIZAE  SUCCUS

Nama lain
:
Sari akar manis, Succus Liquiritiae.
Tanaman asal
:
Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera
Keluarga
:
Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Gliserizin sampai 15 %, gula, lendir zat putih telur, air,  zat yang dapat disari 49% dan yang tidak dapat larut dalam air 5%.
Persyaratan kadar
:
Kadar glizerin tidak kurang 10% dihitung terhadap zat yang telah  dikeringkan.
Penggunaan
:
Obat batuk
Pemerian
:
Batang berbentuk silinder/bongkah besar, licin agak mengkilap warna hitam, coklat tua, atau  serbuk berwarna coklat,  bau khas lemah, rasa manis khas.
Bagian yang
digunakan
:
Akar yang masih segar disari dengan air mendidih, sari diuapkan dan dikeringkan hingga bebas air.
Penyimpanan
:
Dalam wadah  tertutup  baik.
8 Ichtamolum

Nama lain
:
Ichtamol, Ichthyol
Asal
:
Garam amonium asam sulfonat yang diperoleh dari batuan bitumen, bercampur dengan ammonium sulfat dan air.
Zat berkhasiat
:
Senyawa belerang, amonium sulfat
Persyaratan kadar
:
Kadar belerang organik tidak kurang dari 10,5% dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan, kadar belerang dalam bentuk sulfat tidak lebih dari 25% dari kadar belerang jumlah.
Penggunaan
:
Antiseptika lemah, obat batuk
Pemerian
:
Cairan kental, warna hampir hitam berbau khas.
Sediaan
:
Solutio Ichtammoli Aetheris (Form.Ind.)
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.

 9. NATRII  ALGINAS

Nama lain
:
Natrium Alginat
Tanaman asal
:
Nacrocystis pyrifera (Turn.),      Laminaria sacharina (L.) Laminaria digitata (L.)  Nereocystis luetkeana(Mers.)
Keluarga
:
Lessoniaceae
Zat berkhasiatutama / Isi
:
Garam natrium dari asam alginat (suatu asam poliuronat)
Penggunaan
:
Emulgator
Pemerian
:
Serbuk halus atau kasar, warna putih kekuningan, hampir tidak  berbau, hampir tidak berasa.
Pembuatan
:
Merupakan karbohidrat yang dimurni-kan diperoleh dengan penyarian ganggang coklat menggunakan alkali encer, sebagian besar dari garam natrium dari asam alginat
Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik

10. PIX  LIQUIDA


Nama lain
:
Ter Kayu
Tanaman asal
:
Dari keluarga Pinaceae
Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Hidrokarbon(benzol, toluol, silol, stirol, naftalin, parafin, terpen, politerpen), furfurol, metilfurfuran, dimetilfurfuran, fenol kresol, pirokatekin, guayakol dan pirogalol.
Penggunaan
:
Obat eksim menahun dan obat batuk
Pemerian
:
Masa kental, lebih berat dari air, warna coklat tua hampir hitam bau khas, rasa khas dan empireumatik
Bagian yang
digunakan
:
Masa kental yang diperoleh dari penyulingan kering kayu.


0 komentar:

Post a Comment