MANAJEMEN FARMASI
Di Susun Oleh :
Ega Ayu Prastika
BAB I
DISTRIBUSI PERBEKALAN FARMASI
A.
Pemasaran
Pengertian
pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para
pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk
berkembang dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan
bisnis tergantung pada keahlian mereka dalam bidang pemasaran, produksi,
keuangan maupun dalam bidang yang lain.
Selain itu juga tergantung pada “kemampuan” mereka untuk mengkombinasikan
fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalan lancar. Kegiatan-kegiatan
tersebut beroperasi sebagai suatu sistem dalam suatu lingkungan yang dibatasi
oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri.
Pada umumnya dalam pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari
penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli.
Namun demikian pemasaran juga dilakukan untuk mengembangkan, mempromosikan,
mendistribusikan dan menetapkan harga. Jadi tugas manajer pemasaran adalah
memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian
tujuan organisasi.
Batasan pemasaran menurut W.J. Stanton sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhanm,
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
Batasan yang lebih sederhana dikemukakan oleh
Soffian Assuri MBA sebagai berikut : Pemasaran
sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan
dan keinginan melalui proses pertukaran.
Konsep pemasaran
Pada masa silam perusahaan lebih menitik beratkan pada penjualan dengan
ongkos produksi seminimal mungkin dengan promosi yang gencar dalam memperoleh
laba yang maksimal. Pada kenyataannya hasilnya tidak memuaskan, karena barang
dan jasa yang ditawarkan bukan yang diminati dan bukan barang dan jasa yang
dibutuhkan.
Dengan berpijak pada kebutuhan dan keinginan / kepuasan konsumen,
perusahaan akan mengalihkan konsep penjualan ke konsep pemasaran yang berorientasi
kepada pasar/pelanggan. Perusahaan yang berorientasi kepada pasar/pembeli harus
memadukan keputusan - keputusan pemasarannya dengan fungsi-fungsi perusahaan
yang lain. Sebelum mengadakan pengembangan barang dan jasa, riset perlu
dilakukan lebih dahulu, juga mengenal dana yang harus disediakan oleh
perusahaan.
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang
keberhasilan bisnis yang dilakukan.
Sebagai falsafah bisnis. konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga
elemen/unsur pokok yaitu :
- orientasi pada konsumen
- volume penjualan yang menguntungkan
- kordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan
Pada dasarnya perusahaan yang ingin mempraktekkan oriental konsumen harus :
1. menentukan
kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi atau dipuaskan.
2.
memilih
kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualannya.
3.
menentukan
produk dan program pemasarannya.
4.
mengadakan
riset kepada konsumen untuk mengukur menilai dan menafsirkan keinginan, sikap
serta tingkah laku mereka.
5.
menentukan
dan melaksanakan strategi yang paling baik apakah menitik beratkan pada mutu,
harga atau model yang penarik.
Dalam pemasaran sebenarnya terdapat juga penyesuaian dan kordinasi antara
produk, harga, saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan dan
pertukaran yang kuat dengan langganan. Jadi harga harus sesuai kualitas produk,
saluran distribusi harus sesuai dengan harga dan kualitas produk dan promosi
harus sesuai dengan saluran harga dan kualitas produk. Secara definite konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuas
kebutuhan konsumen merupakan sarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan.
Persamaan
Dasar Akutansi
Harta =
Hutang + Modal
(asset) =liabilitas + capital
Harta :
Ø Kas
Ø Peralatan
Ø Gedung
Harta (+)
D
Harta (-) K
Hutang (+) K
Harta (-) D
Hutang (+)
K
Harta (-) D
Persyaratan
Dalam Perjanjian Jual Beli Barang
Untuk
mencegah terjadi kesalah fahaman yang dapat menimbulkan kegagalan dalam
transaksi perdagangan barang terlebih dahulu masing - masing pihak menyetujui
dahulu persyaratan perjanjian jual beli barang antara lain :
1. Syarat
mutu atau kualitas barang :
Sesuai
dengan merk, model atau tipe barang yang ditawarkan penjual atau sesuai
permintaan pembeli
2. Persyaratan
penyerahan barang :
- FOB Shipping Point (Free on Board Shipping Point)Penjual berkewajiban menyerahkan barang kepada pembeli di gudang penjual sedangkan semua biaya ditanggung oleh pembeli (termasuk biaya angkutan, biaya kerusakan ataupun biaya asuransi ditanggung oleh pembeli)
- FOB Destination Point (Free On Board Destination Point)Penjual berkewajiban menyerahkan barang kepada pembeli sampai di gudang pembeli dan biaya - biaya semuanya ditanggung oleh penjual (termasuk biaya pengangkutan, biaya kerusakan barang, atau biaya asuransi ditanggung oleh penjual)
3. Syarat
pembayaran
-
tunai,
adalah syarat pembayaran yang dilakukan secara langsung pada saat barang
diterima oleh pembeli.
-
Kredit,
adalah pembayaran dengan cara di cicil
Persyaratan pembayaran biasanya langsung ditulis pada faktur
sebagai berikut :
- n/30 artinya pembayaran paling lambat 30
hari sesudah tanggal transaksi,
n = netto = n/30 harga netto dengan pembayaran paling lambat 30 hari - n/EOM, artinya harga netto dengan pembayaran paling lambat akhir bulan
- n/10 EOM, artinya pembayaran paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan dengan harga netto
- 2/10, n/30 artinya penjual berkewajiban memberi potongan 2% kepada pembeli bila pembayaran dilaksanakan selambat - lambatnya 10 hari setelah tanggal transaksi dan pembali berkewajiban melunaskan hutangnya paling lambat 30 hari.
1.
Pencatatan
transaksi perusahaan dagang di dalam jurnal umum :
(1) Jurnal pembelian barang dengan tunai
Contoh : 12 Mei 2015di beli tunai dari PT Waras Farma separtai
Mikelan tablet dengan harga RP 1.200.000,- dalam jurnal umum dicatat :
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-12-15
|
Pembelian
|
|
Rp 1.200.000
|
-
|
|
Kas
|
|
-
|
Rp
1.200.000
|
(2) Jurnal pembelian barang dengan kredit
Contoh : 13 Mei 2015 dibeli dari PT Sehat Farma separtai Asam
mefenamat sebanyak 10 box dengan harga Rp. 2.500.000, syarat 4/10, n/30 dalam
jurnal umum dicatat :
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-13-15
|
Pembelian
|
|
Rp.2.500.000
|
-
|
|
hutang
|
|
-
|
Rp.2.500.000
|
(3) Jurnal pengembalian barang yang sudah dibeli
Contoh : 20 Mei 2015 dikirim kembali kepada PT Sehat Farma
sebagian Asam mefenamat yang dibeli tgl 13/5/15 yang lalu seharga Rp 50.000
karena rusak. Dalam Jurnal umum
dicatat :
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-14-15
|
hutang
|
|
Rp 50.000
|
-
|
|
Retur Pembelian & Pengurangan Harga
|
|
-
|
Rp 50.000
|
(4) Jurnal potongan pembelian
Contoh : 20 Mei 2015 dibayar kepada PT Sehat Farma, pembelian
tanggal 13/5/95 yang lalu dengan syarat 4/10, n/30. Dalam jurnal umum dicatat
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-20-15
|
Utang dagang
|
|
Rp.2.450.000
|
-
|
|
Kas
|
|
-
|
Rp.2.352.000
|
|
Potongan
Pembelian |
|
|
Rp.98.000
|
(5) Jurnal
Pembayaran beban transport pembelian
1.
Contoh : 21
Mei 2015 dibayar Rp. 30.000 yaitu beban angkut yang dibeli tgl 13/5/15 yang
lalu. Dalam jurnal umum di catat :
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-21-15
|
Beban angkut
|
|
Rp. 30.000
|
-
|
|
Kas
|
|
-
|
Rp. 30.000
|
2. Jika membayar beban transport itu dilakukan bersamaan dengan
pembelian barang, maka jurnalnya dapat dipisah ataupun disatukan dengan
pembelian.
Contoh ; 22 Mei 2015 dibeli tunai
separtai oxsytocin dengan harga Rp 770.000,FOB Shipping point. Beban angkut
sebesar Rp 30.000 dibayar.
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-22-15
|
Pembelian
|
|
Rp 770.000
|
-
|
|
Beban angkut
|
|
Rp 30.000
|
-
|
|
Kas
|
|
|
Rp.800.000
|
(6) Jurnal
penjualan barang dengan tunai
Contoh : 23 Mei 2015 dijual tunai kepada Apotek Murni separtai ibuprofen
dengan harga Rp. 3.000.000,
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-23-15
|
Kas
|
|
Rp. 3.000.000
|
-
|
|
Penjualan
|
|
-
|
Rp.3.000.000
|
(7) Jurnal
penjualan dengan kredit
Contoh : 24 Mei 1995 dijual
kepada toko obat segar, separtai amoxon tablet dengan harga Rp. 480.000, syarat
3/10, n/30. Jurnalnya :
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-24-15
|
piutang
|
|
Rp. 480.000
|
-
|
|
Penjualan
|
|
-
|
Rp. 480.000
|
(h) Jurnal
penerimaan kembali barang yang sudah dijual
Contoh : 25 Mei 2015 diterima
kembali dari Toko Obat Segar sebagian amoxan yang dijual tgl 24/5/15 yang lalu
seharga Rp. 30.000, karena rusak. Jurnalnya :
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-25-15
|
Retur penjualan
&
Pengurangan harga
|
|
Rp. 30.000
|
-
|
|
Piutang
|
|
-
|
Rp. 30.000
|
(8) Jurnal
potongan penjualan
Contoh : 30 Mei 2015 diterima pelunasan dari Toko Obat Segar
mengenai penjualan tgl 24/5/15 yang lalu, syarat 3/10, n/30. Jurnalnya :
Tgl
|
Ket
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Mei-30-15
|
Kas
|
|
Rp 436.500
|
-
|
|
Potongan
penjualan
|
|
Rp
13.500
|
-
|
|
Piutang
|
|
-
|
Rp
450.000
|
Buku Besar
1. Kas
2. Pembelian
3. Hutang
4. Retur
penjualan barang
5. Potongan
harga
6. Beban angkut
7. Penjualan
8. Piutang
9.
Retur pembelian dan pengurangan harga
Buku Besar
Kas
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
12-5-15
|
|
|
|
Rp
1.200.000
|
|
Rp
1.200.000
|
20-5-15
|
|
|
|
Rp
2.352.000
|
|
Rp
3.552.000
|
21-5-15
|
|
|
|
Rp 30.000
|
|
Rp
3.582.000
|
22-5-15
|
|
|
|
Rp 80.000
|
|
Rp
4.382.000
|
23-5-15
|
|
|
Rp3.000.000
|
|
|
Rp
1.382.000
|
30-5-15
|
|
|
Rp 436.500
|
|
|
Rp945.500
|
Buku Besar
Pembelian
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
12-5-15
|
|
|
Rp
1.200.000
|
|
Rp
1.200.000
|
|
13-5-15
|
|
|
Rp
2.500.000
|
|
Rp3.700.000
|
|
22-5-15
|
|
|
Rp770.000
|
|
Rp
4.470.000
|
|
Buku Besar
Retue Penjualan dan Pengurangan Harga
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
25-5-15
|
|
|
Rp 30.000
|
|
Rp 30.000
|
|
Buku Besar
Hutang
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
12-5-15
|
|
|
|
Rp
2.500.000
|
|
Rp
2.500.000
|
20-5-15
|
|
|
|
Rp 500.000
|
|
Rp3.000.000
|
20-5-15
|
|
|
Rp2.450.000
|
|
|
Rp 550.000
|
Buku Besar
Potongan Harga
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
25-5-15
|
|
|
|
Rp 98.000
|
|
Rp 98.000
|
Buku Besar
Beban Angkut
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
21-5-15
|
|
|
Rp 30.000
|
|
Rp 30.000
|
|
22-5-15
|
|
|
Rp 30.000
|
|
Rp 60.000
|
|
Buku Besar Penjualan
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
23-5-15
|
|
|
|
Rp3.000.000
|
|
Rp3.000.000
|
24-5-15
|
|
|
|
Rp480.000
|
|
Rp3.480.000
|
30-5-15
|
|
|
Rp13.500
|
|
|
Rp
3.466.500
|
Buku Besar
Piutang
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
24-5-15
|
|
|
Rp480.000
|
|
Rp480.000
|
|
25-5-15
|
|
|
|
Rp 30.000
|
Rp450.000
|
|
Buku Besar
Retur Pembelian dan Penjualan Harga
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
20-5-15
|
|
|
Rp50.000
|
|
Rp50.000
|
|
Kerjakan
soal di bawah ini !
Buat jurnal
umum dan buku besar
- Tgl 1 september 2015 Tn Tono membeli asam mefenamat Seharga Rp 5000.000 Secara Tunai
- Tgl 5 september 2015Tn Tono membeli Dexromentherpen seharga Rp 3000.000 secara kredit
- Tgl 10
september 2015Tn Tono membeli anadex sirup sebesar Rp 2000.000 secara kredit
- Tgl 15 september2015Dibayar hutang pada pembelian tgl 10 setember 2015 sebesar Rp 2000.000
- Tgl 17
September 2015Di beli ibu profen sebesar Rp 7000.000 syarat 5/10 n/30
- Tgl 20
september 2015Dikembalikan barang yang telah di beli tanggal 17 september 2015 karena rusak sebesar Rp 200.000
- gl 25
september 2015Dibayar hutang atas pembelian ibu profen Tgl 17 september 2015
1.
Tanggal
|
ket
|
ref
|
D
|
K
|
1-9-15
|
Pembelian
|
|
Rp
5000.000
|
|
|
kas
|
|
|
Rp5000.000
|
2.
Tanggal
|
ket
|
ref
|
D
|
K
|
5-9-15
|
Pembelian
|
|
Rp
3000.000
|
|
|
kas
|
|
|
Rp3000.000
|
3.
Tanggal
|
ket
|
ref
|
D
|
K
|
10-9-15
|
Pembelian
|
|
Rp
2000.000
|
|
|
Hutang
|
|
|
Rp 2000.000
|
4.
Tanggal
|
ket
|
ref
|
D
|
K
|
15-9-15
|
Hutang
|
|
Rp
2000.000
|
|
|
Kas
|
|
|
Rp 2000.000
|
5.
Tanggal
|
ket
|
ref
|
D
|
K
|
17-9-15
|
Pembelian
|
|
Rp 7000.000
|
|
|
Hutang
|
|
|
Rp 7000.000
|
6.
Tanggal
|
ket
|
ref
|
D
|
K
|
20-9-15
|
Retur
pembelian
|
|
Rp 200.000
|
|
|
Hutang
|
|
|
Rp 200.000
|
7.
Tanggal
|
ket
|
ref
|
D
|
K
|
25-9-15
|
Hutang
|
|
Rp
6.800.000
|
|
|
Potongan harga
|
|
|
Rp. 3.40.000
|
|
kas
|
|
|
Rp 6.460.000
|
Buku Besar
Kas
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
1-9-15
|
|
|
|
Rp5.000.000
|
|
Rp 5.000.000
|
5-9-15
|
|
|
|
Rp3.000.000
|
|
Rp 8.000.000
|
15-9-15
|
|
|
|
Rp2.000.000
|
|
Rp 10.000.000
|
25-9-15
|
|
|
|
Rp6.460.000
|
|
Rp 16460.000
|
Buku Besar
Pembelian
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
1-9-15
|
|
|
Rp
5.000.000
|
|
Rp
5.000.000
|
|
5-9-15
|
|
|
Rp
3.000.000
|
|
Rp 8.000.000
|
|
10-9-15
|
|
|
Rp2.000.000
|
|
Rp
10.000.000
|
|
17-9-15
|
|
|
Rp
7.000.000
|
|
Rp
17.000.000
|
|
Buku Besar
Hutang
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
10-9-15
|
|
|
|
Rp2.000.000
|
|
Rp2.000.000
|
15-9-15
|
|
|
Rp2.000.000
|
|
|
|
17-9-15
|
|
|
|
|
Rp
7.000.000
|
Rp
7.000.000
|
20-9-15
|
|
|
|
|
Rp2.00.000
|
Rp
7.200.000
|
25-9-15
|
|
|
Rp
6.800.000
|
|
|
Rp 400.000
|
Buku Besar
Retur Pembelian dan Penjualan Harga
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
20-9-15
|
|
|
Rp200.000
|
|
Rp200.000
|
|
Buku Besar
Potongan Harga
Tanggal
|
Ket
|
Ref
|
D
|
k
|
Saldo
|
|
D
|
K
|
|||||
25-9-15
|
|
|
|
Rp 340.000
|
|
Rp 340.000
|